Senin, 15 Oktober 2012

KELEMAHAN


            Aku tampak lemah di mata manusia. bagai air yang tidak mempunyai pondasi kokoh dan selalu mengalir ke tempat yang rendah, mudah goyah dan selalu direndahkan. Namun, aku bangga dengan kelemahan ini. Dengan kelemahan, seorang menjadi lebih kuat. Kuat untuk menjalani pandangan kehidupan menusuk dan perkataan yang memecahkan perasaan. Manusia menciptakan suatu dinding pembanding, antara si kuat dan si lemah, kaya dan si miskin, ganteng dan jelek, keren dan si cupu, dan antara bla bla bla.. itulah standar yang tercipta di bumi ini, sehingga yang kalah menjadi pecundang.

            Aku bangga dengan kelemahan.. teman waktu tubuh ini kecil, yang dianggap manusia mempunyai persediaan harta di musim dinginnya ekonomi, sekarang cuma menjadi seorang pemimpi. Dia hidup di dalam negara yang diatur oleh narkoba, yang luas teritorialnya terbatas jeruji besi. Negara itu terisolasi, hanya ada tangis seorang ibu tua yang terdengar di waktu malam, meminta kepada sang illahi agar dapat merubahkan kepala negara tersebut.

            Aku bangga dengan kelemahan.. harta berlimpah, fisik yang kuat dan menawan bahkan otak yang pintar (tidak) aku miliki. Aku hanya punya (kekayaan) keluarga yang mengasihiku. Orang tua yang mengajarkan arti setia dan kasih sayang serta saudara yang saling menjaga. Aku bisa tahan sakit (fisik) ini dari cambukan tawa orang yang melihat baju yang kupakai. Keinginan untuk memanjakan tubuh ini, semua harus aku tepis berdasarkan sejuta pertimbangan. Walau kaki tertatih-tatih dalam mengejar impian, namun aku terus berlari di saat sebagian peserta memutuskan untuk mengakhirinya. (Otak) aku selalu berpikir, bagaimana caranya dapat memenangkan permainan ini. Dan keluar BUKAN sebagai PECUNDANG.

            Aku Lemah, namun aku bangga,
Karena..
            Dalam kelemahanlah kuasa Tuhan Yesus menjadi sempurna. Karena itu aku dapat bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa kristus turun menaungi aku. 

-TeeS-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar