Kamis, 17 Mei 2012

WaTcH Me....


Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
(A Thousand years... christina Perri)


I Love this song...
It reminds me that it always takes much to love someone else...
Sometimes,,
We are just afraid of the pain that will come with it...
But once you fall for someone...
Their existence will dare you to move and take the risk...

I do love...
I do give my best...
I take the risk...
I am happy with it and I feel strong enough to face everything...
I also grow with the pain and finally find the meaning...
What love is...

Kamis, 10 Mei 2012

Sudah kuputuskan, Aku suka..!

Tulisan ini di tunjukan bagi anda yang sedang galau dalam memutuskan, baik status anda ababil (ABG labil) maupun tubil (Tua-tua labil)..hehehehee
Cekidot,gan.. smoga bermanfaat..



Suatu hari, datanglah seorang kakek dan harus masuk ke panti jompo. Selama ini, hidupnya penuh dengan keteraturan, dia juga berselera tinggi dan bangga akan dirinya sendiri. Setiap hari sejak jam 8 pagi, rambutnya sudah teratur rapi meskipun dia buta. Tentu tak mudah bagi kakek yang berumur 92 tahun itu untuk masuk ke tempat dan lingkungan yang baru dalam keadaan tidak bisa melihat seperti itu.

Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, karena itu tidak ada lagi yang mau mengurusnya. Anak-anaknya sibuk dan sudah mempunyai kehidupan masing-masing. Maka, dia pun menunggu selama beberapa jam di lobi hingga kamarnya siap digunakan.

Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya. “Saya menyukainya,” katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. “Pak, Anda belum sampai ke kamar itu, bagaimana Anda bisa langsung suka?”

Jawabannya membuatku melihat dunia ini dengan berbeda. “Hal itu tidak ada hubungannya. Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan dari awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak. Bukan tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi tergantung dari bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan, aku menyukainya.” kata kakek itu.

Kita semua punya pilihan. Kita bisa menghabiskan sepanjang hari dengan bersungut-sungut atau mau menghabiskannya dalam diam dengan penuh ucapan syukur. Kita bisa menyalahkan Tuhan atas penyakit yang kita derita atau bersyukur karena banyak bagian lainnya yang begitu sehat. Kita bisa saja menangis seharian karena masalah yang kita hadapi tapi kita pun bisa memilih untuk menyerahkannya ke dalam tangan Tuhan. Semuanya kita sendiri yang menentukan, karena itu pilihlah yang terbaik yang ada.